Image of ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS EFUSI PLEURA DI RUANG GATOT KACA RSUD KABUPATEN JOMBANG
Penanda Bagikan

Text

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS EFUSI PLEURA DI RUANG GATOT KACA RSUD KABUPATEN JOMBANG

Pendahuluan: Efusi pleura merupakan penumpukan cairan di rongga pleura dan lebih rentang menyerang orang tua berusia 44 tahun keatas. Tujuan penelitian menggambarkan asuhan keperawatan dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien dengan efusi pleura di Ruang Gatot Kaca RSUD Kabupaten Jombang. Metode: Desain penelitian menggunkanan metode studi dokumentasi. Partisipan pada penelitian ini satu orang dewasa yang mengalami efusi pleura di ruang Gatotkaca RSUD Jombang. Uji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi. Analisa data yang digunakan yaitu pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil: Berdasarkan studi kasus pengkajian di dapatkan data pasien sesak nafas, batuk, dan nyeri di bagian dada. Diagnosa keperawatan didapatkan 2 diagnosa yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif dan nyeri akut. Tindakan keperawatan dilakukan selama 3x8 jam dengan kriteria hasil yang diharapkan yaitu batuk efektif meningkat, produksi sputum meningkat, sesak menurun, suara napas tambahan ronkhi menurun, frekuensi napas membaik, pola napas membaik, keluhan nyeri menurun, meringis menurun, pola tidur membaik, mual menurun, tekanan darah membaik, nafsu makan meningkat dengan melakukan tindakan keperawatan manajemen jalan nafas latihan batuk efektif dan manajemen nyeri dengan memberikan teknik non farmakologis berupa teknik nafas dalam, evaluasi keperawatan yaitu masalah teratasi dan intervensi dihentikan. Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh peneliti sudah tepat dan tidak terdapat kendala pada implementasi yang dilakukan, sehingga proses penyembuhan pasien menjadi lebih cepat. Saran: Di harapkan klien dan keluarga dapat mandiri dalam mencegah, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan baik bagi diri sendiri, keluarga maupun lingkungan, sehinnga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Kata Kunci: Efusi Pluera, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif

Ketersediaan
#
My Library 610.73 Qom a
11478
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
610.73 Qom a
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang.,
Deskripsi Fisik
xvii + 100 h.,ill ind., 27 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
610
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Keperawatan
Efusi Pluera
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS EFUSI PLEURA DI RUANG GATOT KACA RSUD KABUPATEN JOMBANG
    Pendahuluan: Efusi pleura merupakan penumpukan cairan di rongga pleura dan lebih rentang menyerang orang tua berusia 44 tahun keatas. Tujuan penelitian menggambarkan asuhan keperawatan dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien dengan efusi pleura di Ruang Gatot Kaca RSUD Kabupaten Jombang. Metode: Desain penelitian menggunkanan metode studi dokumentasi. Partisipan pada penelitian ini satu orang dewasa yang mengalami efusi pleura di ruang Gatotkaca RSUD Jombang. Uji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi. Analisa data yang digunakan yaitu pengumpulan data, mereduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil: Berdasarkan studi kasus pengkajian di dapatkan data pasien sesak nafas, batuk, dan nyeri di bagian dada. Diagnosa keperawatan didapatkan 2 diagnosa yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif dan nyeri akut. Tindakan keperawatan dilakukan selama 3x8 jam dengan kriteria hasil yang diharapkan yaitu batuk efektif meningkat, produksi sputum meningkat, sesak menurun, suara napas tambahan ronkhi menurun, frekuensi napas membaik, pola napas membaik, keluhan nyeri menurun, meringis menurun, pola tidur membaik, mual menurun, tekanan darah membaik, nafsu makan meningkat dengan melakukan tindakan keperawatan manajemen jalan nafas latihan batuk efektif dan manajemen nyeri dengan memberikan teknik non farmakologis berupa teknik nafas dalam, evaluasi keperawatan yaitu masalah teratasi dan intervensi dihentikan. Kesimpulan: Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh peneliti sudah tepat dan tidak terdapat kendala pada implementasi yang dilakukan, sehingga proses penyembuhan pasien menjadi lebih cepat. Saran: Di harapkan klien dan keluarga dapat mandiri dalam mencegah, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan baik bagi diri sendiri, keluarga maupun lingkungan, sehinnga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Kata Kunci: Efusi Pluera, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar