Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (Di TK Muslimat 6 Tarbiyatul Athfal Sambong Dukuh, Jombang)
Penanda Bagikan

Text

PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (Di TK Muslimat 6 Tarbiyatul Athfal Sambong Dukuh, Jombang)

Alfina Damayanti - Nama Orang;

Pendahuluan: Perkembangan motorik halus pada anak memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Perkembangan motorik halus yang buruk pada anak jika tidak diatasi akan mempengaruhi proses perkembangan anak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh permainan puzzle terhadap perkembanagan motorik halus pada anak usia prasekolah di TK Muslimat 6 Tarbiyatul Athfal Sambong Dukuh, Jombang. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian menggunakan pra eksperimen dengan pendekatan one pre-post test design. Populasinya seluruh anak usia prasekolah di TK Muslimat 6 Tarbiyatul Athfal Sambong Dukuh, Jombang yang berjumlah 50 anak usia prasekolah menggunakan metode proposional random sampling dan didapatkan sampel 44 anak usia prasekolah. Variabel independent adalah permainan puzzle dan variable dependen adalah perkembanagan motorik halus. Pengumpulan data menggunakan SOP dan pengukuran DDST II pada aspek motorik halus. Pengolahan data meliputi editing, coding dan scoring. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak sebelum diberikan permainan puzzle adalah normal 16 anak (36,4%), suspect 21 anak (47,7%), untestable 7 anak (15,9%). Perkembangan motorik halus anak sesudah diberikan permainan puzzle adalah normal 34 anak (77,3%), suspect 10 anak (22,7%), untestable (0). Hasil uji Wilcoxon didapatkan p (0,000) lebih rendah dari ɑ (0,05) atau (p


Ketersediaan
#
My Library 618.92 Dam p
11409
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
618.92 Dam p
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2025
Deskripsi Fisik
xvii + 102 h.,ill ind., 27 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
618
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Anak Prasekolah
Puzzle
Perkembangan Motorik Halus
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (Di TK Muslimat 6 Tarbiyatul Athfal Sambong Dukuh, Jombang)
    Pendahuluan: Perkembangan motorik halus pada anak memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Perkembangan motorik halus yang buruk pada anak jika tidak diatasi akan mempengaruhi proses perkembangan anak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh permainan puzzle terhadap perkembanagan motorik halus pada anak usia prasekolah di TK Muslimat 6 Tarbiyatul Athfal Sambong Dukuh, Jombang. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Desain penelitian menggunakan pra eksperimen dengan pendekatan one pre-post test design. Populasinya seluruh anak usia prasekolah di TK Muslimat 6 Tarbiyatul Athfal Sambong Dukuh, Jombang yang berjumlah 50 anak usia prasekolah menggunakan metode proposional random sampling dan didapatkan sampel 44 anak usia prasekolah. Variabel independent adalah permainan puzzle dan variable dependen adalah perkembanagan motorik halus. Pengumpulan data menggunakan SOP dan pengukuran DDST II pada aspek motorik halus. Pengolahan data meliputi editing, coding dan scoring. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik halus anak sebelum diberikan permainan puzzle adalah normal 16 anak (36,4%), suspect 21 anak (47,7%), untestable 7 anak (15,9%). Perkembangan motorik halus anak sesudah diberikan permainan puzzle adalah normal 34 anak (77,3%), suspect 10 anak (22,7%), untestable (0). Hasil uji Wilcoxon didapatkan p (0,000) lebih rendah dari ɑ (0,05) atau (p
    Other Resource Link
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?