Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PENGARUH PEMBERIAN TERAPI KOMPRES DINGIN (CRYOTHERAPY) TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI ABDOMEN (Di Ruang Bima RSUD Jombang)
Penanda Bagikan

Text

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI KOMPRES DINGIN (CRYOTHERAPY) TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI ABDOMEN (Di Ruang Bima RSUD Jombang)

Virda Adimia Virnanda - Nama Orang;

Pendahuluan: Nyeri pasca operasi abdomen merupakan masalah yang umum terjadi dan dapat mempengaruhi proses pemulihan pasien. Terapi kompres dingin (Cryotherapy) adalah intervensi nonfarmakologis yang efektif untuk mengurangi nyeri melalui mekanisme vasokonstriksi dan modulasi aktivitas saraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian terapi kompres dingin terhadap penurunan skala nyeri pada pasien pasca operasi abdomen di RSUD Jombang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest dan kelompok kontrol. Sampel terdiri dari 38 pasien yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Data dikumpulkan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) untuk menilai skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil: Sebelum intervensi, mayoritas responden pada kelompok intervensi mengalami nyeri sedang (57,9%) dan berat (36,8%). Setelah pemberian terapi kompres dingin, 73,7% responden pada kelompok intervensi mengalami nyeri sedang, dan 26,3% melaporkan nyeri ringan. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh signifikan terapi kompres dingin terhadap penurunan skala nyeri (p < 0,001). Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol (p < 0,001). Kesimpulan: Terapi kompres dingin efektif menurunkan skala nyeri pada pasien pasca operasi abdomen dan dapat menjadi bagian dari protokol manajemen nyeri di rumah sakit. Kata Kunci: Skala Nyeri, Pasca Operasi Abdomen, Terapi Kompres Dingin


Ketersediaan
#
My Library 615.5 Vir p
11406
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
615.5 Vir p
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2025
Deskripsi Fisik
xx + 126 h.,ill ind., 27 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
615
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Skala Nyeri
Pasca Operasi Abdomen
Terapi Kompres Dingin
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • PENGARUH PEMBERIAN TERAPI KOMPRES DINGIN (CRYOTHERAPY) TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI ABDOMEN (Di Ruang Bima RSUD Jombang)
    Pendahuluan: Nyeri pasca operasi abdomen merupakan masalah yang umum terjadi dan dapat mempengaruhi proses pemulihan pasien. Terapi kompres dingin (Cryotherapy) adalah intervensi nonfarmakologis yang efektif untuk mengurangi nyeri melalui mekanisme vasokonstriksi dan modulasi aktivitas saraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian terapi kompres dingin terhadap penurunan skala nyeri pada pasien pasca operasi abdomen di RSUD Jombang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest dan kelompok kontrol. Sampel terdiri dari 38 pasien yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Data dikumpulkan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) untuk menilai skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil: Sebelum intervensi, mayoritas responden pada kelompok intervensi mengalami nyeri sedang (57,9%) dan berat (36,8%). Setelah pemberian terapi kompres dingin, 73,7% responden pada kelompok intervensi mengalami nyeri sedang, dan 26,3% melaporkan nyeri ringan. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh signifikan terapi kompres dingin terhadap penurunan skala nyeri (p < 0,001). Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol (p < 0,001). Kesimpulan: Terapi kompres dingin efektif menurunkan skala nyeri pada pasien pasca operasi abdomen dan dapat menjadi bagian dari protokol manajemen nyeri di rumah sakit. Kata Kunci: Skala Nyeri, Pasca Operasi Abdomen, Terapi Kompres Dingin
    Other Resource Link
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?