Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of IDENTIFIKASI ANTIFUNGI DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lam) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans
Penanda Bagikan

Text

IDENTIFIKASI ANTIFUNGI DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lam) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans

Rifdah Khairunnisa - Nama Orang;

Kandidiasis merupakan infeksi yang paling sering terjadi di antara seluruh infeksi jamur, sebagian besar bersifat surfisial yang melibatkan kulit atau membran mukosa. Daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) memiliki kandungan flavonoid, tannin, saponin, glikosida, serta terpenoid dan steroid. Jadi daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) dapat
menghambat jamur Candida albicans. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) dalam pertumbuhan jamur Candida albicans.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Metode difusi digunakan untuk menentukan sensitivitas mikroba terhadap suatu agen antimikroba. Keuntungan metode ini adalah dapat dilakukan pengujian secara serentak dalam jumlah yang besar serta tidak memerlukan tenaga yang banyak, artinya variasi konsentrasi yang digunakan cenderung lebih banyak dapat dilakukan dalam waktu pengujian yang singkat jika dibandingkan dengan penggunaan metode dilusi. Metode pada penelitian ini ialah probabililty sampling adalah metode yang digunakan untuk mengetahui efektivitas senyawa terhadap aktivitas suatu mikroorganisme. Sampel bagian yang digunakan memiliki jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yaitu isolat jamur Candida albicans.
Hasil penelitian ini mendapatkan hasil adanya zona hambat dari konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% pada konsentrasi tersebut mendapatkan hasil zona terhambat. Dari perbedaan diameter pada zona hambat yang terlihat dimana akan terus menjadi besar konsentrasi ekstraknya, sehingga terus akan mengalami peningkatan pada zona hambat semakin besar dengan peningkatan konsentrasinya. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) mampu menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan keriteria zona hambat.
Kata Kunci : Ekstrak Etanol, Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.), Candida albicans, AntiFungi.


Ketersediaan
#
My Library 660.62 Kha i
11239
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
660.62 Kha i
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2024
Deskripsi Fisik
xviii+71 hlm ;27 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
660
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • IDENTIFIKASI ANTIFUNGI DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lam) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans
    Kandidiasis merupakan infeksi yang paling sering terjadi di antara seluruh infeksi jamur, sebagian besar bersifat surfisial yang melibatkan kulit atau membran mukosa. Daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) memiliki kandungan flavonoid, tannin, saponin, glikosida, serta terpenoid dan steroid. Jadi daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) dapat menghambat jamur Candida albicans. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) dalam pertumbuhan jamur Candida albicans. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Metode difusi digunakan untuk menentukan sensitivitas mikroba terhadap suatu agen antimikroba. Keuntungan metode ini adalah dapat dilakukan pengujian secara serentak dalam jumlah yang besar serta tidak memerlukan tenaga yang banyak, artinya variasi konsentrasi yang digunakan cenderung lebih banyak dapat dilakukan dalam waktu pengujian yang singkat jika dibandingkan dengan penggunaan metode dilusi. Metode pada penelitian ini ialah probabililty sampling adalah metode yang digunakan untuk mengetahui efektivitas senyawa terhadap aktivitas suatu mikroorganisme. Sampel bagian yang digunakan memiliki jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yaitu isolat jamur Candida albicans. Hasil penelitian ini mendapatkan hasil adanya zona hambat dari konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% pada konsentrasi tersebut mendapatkan hasil zona terhambat. Dari perbedaan diameter pada zona hambat yang terlihat dimana akan terus menjadi besar konsentrasi ekstraknya, sehingga terus akan mengalami peningkatan pada zona hambat semakin besar dengan peningkatan konsentrasinya. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) mampu menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan keriteria zona hambat. Kata Kunci : Ekstrak Etanol, Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.), Candida albicans, AntiFungi.
    Other Resource Link
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?