Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of ZONA BENING EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI Klebsiella pneumoniae
Penanda Bagikan

Text

ZONA BENING EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI Klebsiella pneumoniae

Dian Na'imatul Quriyah - Nama Orang;

Klebsiella pneumoniae merupakan masalah kesehatan dengan angka kematian tinggi. Klebsiella pneumoniae merupakan penyakit infeksi penyebab infeksi saluran kemih (ISK) dengan sebagian besar disebabkan oleh mikroorgansime seperti bakteri, jamur, virus maupun parasit. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia jumlah pengidap ISK di Indonesia memperoleh 90100 kasus per 100.000 populasi pertahunya atau sekitar 180.000 kasus baru pertahun, sehingga tergolong cukup banyak. Di Daerah Jawa Timur jumlah kasus ISK mendekati 3-4 kasus per 100.000 populasi pertahun. Maka perlu pemanfaatan bahan alam yang diduga memiliki antibakteri, salah satunya penggunaan tumbuhan antibakteri seperti ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terbentuknya zona bening dalam ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata) dengan konsentrasi 100% pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae.
Metode pada penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Populasi yang digunakan adalah isolate bakteri Klebsiella pneumoniae yang diperoleh dari RSUD Jombang. Sampel dalam penelitian ini adalah suspense bakteri Klebsiella pneumoniae. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah difusi cakram.
Hasil penelitian pada uji fitokimia ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata) didapatkan positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan tanin. Diameter zona bening pada konsentrasi 100% adalah 5,3 mm termasuk dalam kategori sedang. Hal tersebut dikarenakan jumlah senyawa yang terkandung dalam konsentrasi. Kesimpulan terbentuknya zona bening dalam ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata) dengan konsentrasi 100% pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae didapatkan zona bening sebesar 5,3 mm termasuk dalam kategori sedang.



Kata kunci: Antibakteri, Klebsiella pneumoniae, Lengkuas Merah (Alpinia purpurata).


Ketersediaan
#
My Library 579.3 Qur z
11061
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
579.3 Qur z
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2023
Deskripsi Fisik
XIX, 45 h.,ill ind., 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
570
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
uji
Bakteri Klebsiella Pneumoniae
rimpang lengkuas merah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ZONA BENING EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI Klebsiella pneumoniae
    Klebsiella pneumoniae merupakan masalah kesehatan dengan angka kematian tinggi. Klebsiella pneumoniae merupakan penyakit infeksi penyebab infeksi saluran kemih (ISK) dengan sebagian besar disebabkan oleh mikroorgansime seperti bakteri, jamur, virus maupun parasit. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia jumlah pengidap ISK di Indonesia memperoleh 90100 kasus per 100.000 populasi pertahunya atau sekitar 180.000 kasus baru pertahun, sehingga tergolong cukup banyak. Di Daerah Jawa Timur jumlah kasus ISK mendekati 3-4 kasus per 100.000 populasi pertahun. Maka perlu pemanfaatan bahan alam yang diduga memiliki antibakteri, salah satunya penggunaan tumbuhan antibakteri seperti ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terbentuknya zona bening dalam ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata) dengan konsentrasi 100% pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Metode pada penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Populasi yang digunakan adalah isolate bakteri Klebsiella pneumoniae yang diperoleh dari RSUD Jombang. Sampel dalam penelitian ini adalah suspense bakteri Klebsiella pneumoniae. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah difusi cakram. Hasil penelitian pada uji fitokimia ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata) didapatkan positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan tanin. Diameter zona bening pada konsentrasi 100% adalah 5,3 mm termasuk dalam kategori sedang. Hal tersebut dikarenakan jumlah senyawa yang terkandung dalam konsentrasi. Kesimpulan terbentuknya zona bening dalam ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata) dengan konsentrasi 100% pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae didapatkan zona bening sebesar 5,3 mm termasuk dalam kategori sedang. Kata kunci: Antibakteri, Klebsiella pneumoniae, Lengkuas Merah (Alpinia purpurata).
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?