Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PENGARUH COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY (CBT) TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FISIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
Penanda Bagikan

Text

PENGARUH COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY (CBT) TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FISIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

Monika Riris Kusumawati - Nama Orang;

Pendahuluan : Penderita Diabetes Melitus kebanyakan belum sadar pentingnya latihan fisik untuk meningkatkan aktivitas fisik dan peningkatan kesehatan sehingga dengan terapi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) ini harapannya orang diabetes melitus akan merubah pikiran dan perilakunya untuk bisa meningkatkan latihan fisik. Tujuan : Menganalisis pengaruh Cognitive Behavioral Therapy (CBT) terhadap peningkatan aktivitas fisik pada penderita diabetes melitus. Metode Penelitian : Penelitian ini mengggunakan jenis penelitian kuantitaif. Desain penelitian Pre eksperiment dengan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes melitus sejumlah 60 orang yang diambil menggunakan metode Non-Probability sampling (Purposive Sampling) dan didapatkan sejumlah 30 orang. Variabel independent adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan variabel dependen adalah aktivitas fisik pada penderita diabetes melitus. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan uji statistic Wilcoxon. Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh responden memiliki aktivitas fisik ringan sebelum di berikan Cognitiv Behavioral Therapy (CBT) sebanyak 26 orang (86,7%) dan hampir seluruhnya responden memiliki aktivitas fisik sedang setelah diberikan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) sebanyak 25 orang (83,3%). Dari uji statistic Wilcoxon didapatkan nilai probabiltas (p=0,01)< (α=0,05) maka H1 diterima. Kesimpulan : kesimpulan dari penelitian ini ada Pengaruh Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Terhadap peningkatan aktivitas fisik pada penderita diabetes melitus.

Kata kunci :Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Aktivitas Fisik, Diabetes Melitus


Ketersediaan
#
My Library 613.7 Kus p
11105
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
613.7 Kus p
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2023
Deskripsi Fisik
xviii, 97 h.,ill ind.,30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
600
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
CBT Cognitif
aktifitas fisik
penderita DM
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • PENGARUH COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS FISIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
    Pendahuluan : Penderita Diabetes Melitus kebanyakan belum sadar pentingnya latihan fisik untuk meningkatkan aktivitas fisik dan peningkatan kesehatan sehingga dengan terapi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) ini harapannya orang diabetes melitus akan merubah pikiran dan perilakunya untuk bisa meningkatkan latihan fisik. Tujuan : Menganalisis pengaruh Cognitive Behavioral Therapy (CBT) terhadap peningkatan aktivitas fisik pada penderita diabetes melitus. Metode Penelitian : Penelitian ini mengggunakan jenis penelitian kuantitaif. Desain penelitian Pre eksperiment dengan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes melitus sejumlah 60 orang yang diambil menggunakan metode Non-Probability sampling (Purposive Sampling) dan didapatkan sejumlah 30 orang. Variabel independent adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan variabel dependen adalah aktivitas fisik pada penderita diabetes melitus. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan uji statistic Wilcoxon. Hasil Penelitian : Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh responden memiliki aktivitas fisik ringan sebelum di berikan Cognitiv Behavioral Therapy (CBT) sebanyak 26 orang (86,7%) dan hampir seluruhnya responden memiliki aktivitas fisik sedang setelah diberikan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) sebanyak 25 orang (83,3%). Dari uji statistic Wilcoxon didapatkan nilai probabiltas (p=0,01)< (α=0,05) maka H1 diterima. Kesimpulan : kesimpulan dari penelitian ini ada Pengaruh Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Terhadap peningkatan aktivitas fisik pada penderita diabetes melitus. Kata kunci :Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Aktivitas Fisik, Diabetes Melitus
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?