Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN YANG MENGALAMI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUANG GATUTKACA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
Penanda Bagikan

Text

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN YANG MENGALAMI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUANG GATUTKACA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

Intan Nur Azizah - Nama Orang;

Sumber pencemaran udara tertinggi di Indonesia adalah polusi kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap rokok. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan terutama pada sistem pernafasan yang menyebabkan terjadinya Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Terhambatnya aliran udara pada pasien PPOK dapat mengakibatkan terjadinya sesak nafas. Sesak nafas merupakan gejala kompleks yang dapat mengakibatkan pola nafas tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) di Ruang Gatutkaca Rumah Sakit Umum Daerah Jombang
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan 2 pasien PPOK sebagai subjek penelitian dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif, dan kooperatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil pengkajian pada pasien 1 yaitu sesak nafas disertai nyeri dada, pasien menderita penyakit jantung selama 6 tahun. Hasil pemeriksaan fisik terdapat pernafasan cuping hidung, terpasang masker O2 NRBM 10 lpm, Respirasi Rate 32x/menit, terdapat suara nafas tambahan wheezing. Pada pasien 2 yaitu sesak nafas disertai batuk, pasien memiliki riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan fisik terdapat pernafasan cuping hidung, terpasang masker O2 nasak 4 lpm, Respirasi Rate 30x/menit, terdapat suara nafas tambahan wheezing. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan adalah pola nafas tidak efektif.
Kesimpulan berdasarkan evaluasi keperawatan pada pasien 1 selama 4 hari didapatkan hasil bahwa kondisi pasien membaik ditandai dengan sesak nafas dan nyeri dada berkurang. Sedangkan pada pasien 2 selama 3 hari kondisi membaik ditandai dengan sesak nafas disertai batuk berkurang dan sudah bisa batuk dengan efektif.

Kata Kunci : Askep, PPOK, Pola Nafas Tidak Efektif


Ketersediaan
#
My Library 610.73 Azi a
11129
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
610.73 Azi a
Penerbit
Jombang : ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang., 2023
Deskripsi Fisik
xx, 61 h.,ill ind.,30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
600
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Keperawatan
paru obstruksi kronik (ppok)
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN YANG MENGALAMI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUANG GATUTKACA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
    Sumber pencemaran udara tertinggi di Indonesia adalah polusi kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap rokok. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan terutama pada sistem pernafasan yang menyebabkan terjadinya Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Terhambatnya aliran udara pada pasien PPOK dapat mengakibatkan terjadinya sesak nafas. Sesak nafas merupakan gejala kompleks yang dapat mengakibatkan pola nafas tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) di Ruang Gatutkaca Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan 2 pasien PPOK sebagai subjek penelitian dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif, dan kooperatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil pengkajian pada pasien 1 yaitu sesak nafas disertai nyeri dada, pasien menderita penyakit jantung selama 6 tahun. Hasil pemeriksaan fisik terdapat pernafasan cuping hidung, terpasang masker O2 NRBM 10 lpm, Respirasi Rate 32x/menit, terdapat suara nafas tambahan wheezing. Pada pasien 2 yaitu sesak nafas disertai batuk, pasien memiliki riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan fisik terdapat pernafasan cuping hidung, terpasang masker O2 nasak 4 lpm, Respirasi Rate 30x/menit, terdapat suara nafas tambahan wheezing. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan adalah pola nafas tidak efektif. Kesimpulan berdasarkan evaluasi keperawatan pada pasien 1 selama 4 hari didapatkan hasil bahwa kondisi pasien membaik ditandai dengan sesak nafas dan nyeri dada berkurang. Sedangkan pada pasien 2 selama 3 hari kondisi membaik ditandai dengan sesak nafas disertai batuk berkurang dan sudah bisa batuk dengan efektif. Kata Kunci : Askep, PPOK, Pola Nafas Tidak Efektif
    Other Resource Link
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?