Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
Penanda Bagikan

Text

IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK

TRI SUSANTI - Nama Orang;

ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW

Oleh : Tri Susanti

Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik



ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW

Oleh : Tri Susanti

Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik


ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW

Oleh : Tri Susanti

Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik



ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW

Oleh : Tri Susanti

Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik



ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW

Oleh : Tri Susanti

Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik



ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW

Oleh : Tri Susanti

Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik


ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW

Oleh : Tri Susanti

Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik
ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW

Oleh : Tri Susanti

Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik

ABSTRAK
IDENTIFIKASI KADAR HbA1c (HEMOGLOBIN GLIKOSILASI) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 YANG MENGALAMI NEUROPATI DIABETIK
LITERATURE REVIEW

Oleh : Tri Susanti

Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).
Kata kunci : HbA1c, Diabetes Mellitus Tipe 2,Neuropati Diabetik
Pendahuluan: Hemoglobin Glikosilasi (HbA1c) merupakan komponen minor paling besar dari sel darah manusia, normalnya 4% dari total hemoglobin A yang berkaitan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai hemoglobin glikosilasi (glycohemoglobin). Tujuan, Mengidentifikasi kadar HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) pada pasienDiabetes Mellitus (DM) tipe 2yang mengalami neuropati diabetik berdasarkan study empiris lima tahun terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan Literature Review melalui database ProQuest, PubMed Central, Semantic Scholar, Google Scholar (2017-2021), artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat direview. Hasil: Literature Review dari 10 artikel yang sudah terpilih lalu dikategorikan menjadi 2 karakteristik Identifikasi Kadar HbA1c. Terdiri dari 2 artikel tentang kadar HbA1c terkontrol (Permatasari et al., 2020), (Tarawifa et al., 2020) dan 8 artikel tentang kadar HbA1c yang tidak terkontrol (Rahma et al., 2019), (Matasak et al., 2018), (Arisandi et al., 2018), (Parhusip, 2019), (Saeed et al., 2019), (Tseng et al., 2020), (Alzahrani et al., 2019), (Suraida et al., 2018). Kesimpulan: Hasil analisis literature reviewd ari 10 artikel berdasarkan study empiris 5 tahun terakhir bahwa kadar HbA1c pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 itu pada umumnya tidak terkontrol sekitar (80%).



Ketersediaan
#
My Library 615.15 Sus i
17405
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
615.15 Sus i
Penerbit
Stikes insan cendekia medika j : STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA., 2021
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Keperawatan
hematologi
DIABETES MELLITUS
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?