Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Login Pemustaka
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN PNEUMONIA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS
Penanda Bagikan

Text

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN PNEUMONIA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS

BAGAS NOOR BUANA PUTRA - Nama Orang;

Pneumonia adalah infeksi yang di akibatkan oleh bakteri atau virus streptococcus pneumonia yang mengakibatkan peradangan padakantung udara paru-paru.Tujuan studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada klien pneumonia dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif.
Desain penelitian berikut ini menggunakan pendekatan deskriptif. Partisipan yang digunakan adalah 2 klien yang didiagnosa medic mengalami Pneumonia dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas. Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi.
Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut berdasarkan data pengkajian diketahui bahwa Tn.A mengeluh batuk yang didukung dengan data obyektif dahak berwarna hijau, terdapat suara nafas tambahan ronchi, irama napas tidak teratur, RR 28x/menit. Sedangkan Tn.B mengatakan batuk didukung dengan data obyektif dahak berwarna hijau, penggunaan otot bantu napas, RR 28x/menit. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Intervensi keperawatan yang digunakan pada bersihan jalan napas tidak efektif, disusun Berdasarkan kriteria NIC NOC tahun 2015 yang meliputi Airway Patency dan Airway Managemen. Implemetasi kepada klien Tn.A dan Tn.B dikembangkan dari hasil kajian yang dilakukan dalam 3 hari pertemuan.
Setelah dilakukan implementasi 3 hari tersebut, maka hasil evaluasi akhir Tn.A masalah belum teratasi, sedangkan Tn.B masalah masih belum teratasi. Jadi pada Tn.A dan Tn.B masih memerlukan implementasi lanjutan karena masalah belum teratasi seutuhnya.

Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Pneumonia, Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas


Ketersediaan
#
My Library 616 Put a
11057
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
616 Put a
Penerbit
Jombang : STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA., 2023
Deskripsi Fisik
xv, 34 h, ill.ind, 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
600
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Seledri
Ekstrak Etanol
Bakteri Klebsiela
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • POTENSI EKSTRAK ETANOL SELEDRI (Apium graveolens) PADA AKTIVITAS PERTUMBUHAN BAKTERI Klebsiella pneumoniae
    Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam dunia kesehatan yang berkembang dari waktu ke waktu. Infeksi umumnya disebabkan oleh bakteri Klebsiella pneumoniae yang dapat menyebab kan infeksi saluran kemih, saluran pernapasan. Pengobatan alternatif yang lebih dipilih dibandingkan pemberian antibiotik sintesis adalah ekstrak tanaman, salah satunya seledri. Penelitian sebelumnnya melaporkan seledri yang diekstraksi menggunakan etanol 95%. memiliki daya antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi sebesar 10%, 30%, dan 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol seledri (Apium graviolens) mempunyai potensi pada aktivitas antibakteri Klebsiella pneumoniae Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, yaitu suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran suatu objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah dikumpulkan. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen dengan kata lain unit sampel yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian yang dilakukan dengan cara metode difusi cakram dengan menentukan zona hambat antara lain didapatkan hasil zona hambat pada konsentrasi 100% yaitu 0 mm atau tidak ekstrak etanol seledri tidak dapat menghambat bakteri Klebsiella pneumoniae. Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan hasil uji efektivitas antibakteri ekstrak seledri (Apium graviolens) terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae dengan konsentrasi 100% tidak memberikan daya hambat dikarenakan struktur dinding sel bakteri gram negatif memiliki 3 polimer senyawa mukokompleks yang terletak diluar lapisan peptidoglikan (Murein), dan etanol yang digunakan bukan merupakan etanol P.A (Pro Analis). Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan aktivitas antibakteri ekstrak seledri (Apium graviolens) bisa lebih dikembangkan lagi untuk bisa dijadikan antibakteri terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae. Kata kunci: Seledri, Klebsiella pneumoniae
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat Pendidikan Teknologi Sains dan Kesehatan, dengan Moto “ICME THE BEST” ~Intellectuality, Creativity, Morality, Empathy, Trust, Health, Esthethic, Brilliant, Excellency, Spirit dan Totality.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?